21 Oktober 2009

Dari Hati: Life will always be a battle


04.20 wib. Momen yang sama seperti senin kemarin. Dan seperti pagi-pagi hari yang lain di minggu lalu. Selalu ada "pergulatan" kecil deep inside of me. Antara si "baik" yang menyemangati untuk bangun - mandi dan berangkat ngantor, dan si "jahat" yang bikin mata lengket dan tangan kembali menarik selimut rapat-rapat melawan dinginnya subuh.

Pun sesampai kantor, kembali "pergulatan" terjadi. Antara si "baik" yang menyemangati untuk "tampil" all out di hari ini, "menghabisi" tumpukan tugas yang diemban, versus si "jahat" yang kembali mengompori untuk bermalas-malasan, duduk manis sembari killing time (rather than wasting time) hingga pukul 17.00 wib and tengbur, menembus kepadatan tol Dalam Kota - lanjut Jagorawi pulang menemui keluarga di rumah.

Kalau sudah urusan pergulatan begini, saya mencoba review ke beberapa jam sebelumnya. Betapa berdosanya saya kalau tidak perform di kantor pagi ini. Dosa pada diri sendiri, yang sudah susah payah bangun pagi -- berdingin-dingin mandi -- dan bermacet-macet ria, tapi ternyata hari ini biasa-biasa saja prestasinya. Dan pastinya merasa paling berdosa pada my little ones, secara berangkat kerja sebelum dia bangun -- dan pulang kerja terkadang dianya sudah tidur (untung saya tidak dia panggil "Om" karena jarang ketemu), kalau ternyata Ayahnya ini tidak bisa menjadi kebanggaan dan bintang keluarga :) cie...

Pilihan di tangan kita sendiri, siapa yang harus memenangkan pergulatan di hari ini…

Akhir kata, mari kita berdoa - mohon perlindungan dan bimbingan selalu dari Dia -- Dzat Yang Maha membolak-balikkan hati:
agar senantiasa diberi kemantapan, tuk menapaki hari
agar si "baik" selalu memenangkan pergulatan hati,
agar diberi keikhlasan untuk menjalani tugas yg kadang (terasa) berat ini, dan tentunya imbalan rizqi :)

Demikian kata hati ini, semoga dapat meng-inspirasi…


(Syam Wasito)


02 Oktober 2009

Dari Hati: Today is Batik Day


Tepat hari ini, tanggal 2 Oktober 2009 - UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) secara resmi mengukuhkan BATIK Indonesia sebagai Warisan Budaya Dunia (World Heritage). Kabarnya, Batik masuk dalam kelompok Intangible Cultural Element.

Wah sebagai warga negara yang cinta bangsa ini, kami sekantor kompakan memakai batik di hari ini. Tak tanggung-tanggung pihak manajemen kantor tempat saya gawe pun ikut melakukan himbauan secara moral melalui email to all user. Belum lagi rekan-rekan yang aktif sebagai Netizen, dengan bersemangat mengajak melalui berbagai media yang mereka punya seperti blog, facebook dan juga twitter.

Gaung gerakan moral ini sudah terasa sejak beberapa hari lalu. Bahkan pihak pengelola tol Jagorawi pun menempelkan spanduk gede-gede di dekat pintu tol sebagai ungkapan rasa syukur ini. Memang sih, kemarin-kemarin sempat deg-degan usaha ini akan mengalami kendala, apalagi negara tetangga sudah berancang-ancang pula mengakui bahwa Batik ini adalah produk budaya mereka.

Ayo rekans, kita tingkatkan kecintaan pada budaya dan produk sendiri...meskipun sempat terdengar pula selentingan bahwa di Pasar Tanah Abang mulai dibanjiri produk Batik yang Made in China...lho kok?!

Trus, apa kabar Batik Pekalongan???

(Syam Wasito)