05 Januari 2010

Dari Hati: Barometer Pujian


Beberapa waktu yang lalu saya dan suami menghadiri resepsi pernikahan dr rekan kerja suami saya. Saya sendiri tidak mengenal rekan kerja tersebut. Entah mengapa tiba-tiba suami saya berkata 'dia orangnya bagus'. Saya bertanya 'maksudnya?'. Suami saya menjawab 'kerjanya bagus, pantas kalo di usia 27 tahun dia udah jadi kepala dari seluruh kepala cabang'. Wow.. Saya terkesima.

Suami saya bukan termasuk orang yang basa basi. Kalau dia bilang bagus artinya memang begitu kenyataannya. Seketika saya bertanya dalam hati adakah diluar sana seseorang yang memuji saya?. Sungguh ini bukan karena haus pujian. Tapi lebih untuk instropeksi diri. Saya sangat berharap jika seseorang memuji saya itu bukan saat didepan saya. Karena dengan demikian saya yakin pujian itu bukan basa basi dan itulah pujian yang paling tulus. Saya percaya bahwa pujian adalah bonus dari sebuah usaha atau kerja yang sudah kita hasilkan. Kepuasan melihat sukses dari hasil kerja adalah yang utama. Dan jika sampai terdapat pujian (tulus) dari hasil karya kita maka itu adalah bonus dari sebuah kerja maksimal. Dan biasanya akan ada bonus-bonus yang lain yang juga menjadi hasil dari karya tersebut.

Di sebuah radio yang sering saya dengar sering disebutkan 'your job is not your carrier' dan 'what is your passion?'. Dan saya percaya bahwa hanya dengan mengenali apa passion kita dan terjun didalamnya maka kita baru bisa memberikan yang terbaik.

Sudah siapkah kita menerima pujian ? Sudah siapkah kita membuat teman/sahabat/keluarga/rekan kerja untuk memuji kita ?

Sudahkah kita memberikan yang terbaik ?


Writer: Dona Amelia