08 Maret 2010

Dari Hati: To-Do-List (Guys, Jangan Sombong)


Pernahkah rekans tergelitik untuk mengukur kapasitas maksimum otak manusia di dalam menyimpan ingatan??
Saya sempat mengikuti perdebatan sengit tentang topik ini di dalam forum http://www.thenakedscientists.com/. Ada beberapa teori dan hipotesa, namun akhirnya mengerucut pada pendapat bahwa kapasitas maksimal otak "hanyalah" 1,25 Gb (Gigabyte).
Ilustrasi yang diberikan adalah otak manusia mampu menyimpan hingga 12,5 juta langkah di dalam olahraga catur (wow!). Atau kalau dikonversikan ke dalam koleksi lagu pop kurang lebih akan setara dengan 50 album (dalam format MP3).
Jadi, kalau kepenuhan - kita dapat memindahkannya dengan mudah ke dalam sekeping USB Flash Memory ya?! Wakakakaka (I wish i could, sayang seribu sayang not that easy).
Mean while, ada bagian kecil di dalam otak kita yang disebut dengan Short-term memory (ada yang menyebutnya dengan "primary memory" atau "active memory"), yaitu kemampuan untuk mengingat sejumlah kecil informasi secara aktif, yang siap tersedia saat diperlukan untuk periode yang singkat, beberapa detik saja. Kalau di dalam PC, mungkin jenis memory ini dapat di-analogi-kan sebagai RAM ya...

Sayangnya (lagi), RAM kita ini pun tidak dapat di-upgrade dengan mudah. Seorang psychologist bernama George Miller berpendapat bahwa kapasitas RAM kita hanya mampu menghandle item sebanyak 7±2 atau yang lebih dikenal dengan The Magical Number Seven, Plus or Minus Two (monggo tanya lebih lanjut ttg hal ini ke Om Wikipedia). Makanya waktu mata kuliah "Interaksi Manusia dengan Komputer" dulu, bu Dosen pengajar selalu wanti-wanti - kalau kalian bikin password atau PIN paling pendek 5 digit dan paling panjang 9 digit. Biar gampang diingat dan ora kelalen, Bo... :)

Banyak tips dan teknik yang coba diperkenalkan oleh para ahli di dalam meng-improve memory kita ini. Ada yang namanya metode Mind Maps dan sebagainya.


Bagaimana relevansi-nya di era kerja yang dituntut serba Multi-tasking ini??
Kadang kita lupa bahwa selain RAM kita yang terbatas - kita masih dapat pula menggunakan "External Harddisk" sebagai alat bantu. External Harddisk alias kerpekan (Javanesse Language, red) ini tersedia di pasaran dalam bentuk berbagai tools dan software, baik free license maupun berbayar.

Kalau saya paling senang membuat To-Do-List di notebook pakai aplikasi sederhana NOTEPAD, trus ditaruh dalam suatu folder yang diletakkan di DESKTOP. Kelihatan crowded, memang - but its simple. Bila tugas telah selesai, tinggal berikan tanda [DONE] dibagian akhir dari baris tugas tersebut.

Ternyata, (setelah dikasih tahu Om Wikipedia lagi) To-Do-List ini adalah bagian penting dari Time Management yang berisi daftar dari tugas-tugas yang harus diselesaikan, semacam alat inventori dari hal-hal yang jadi "hutang" untuk dikerjakan.

Nah setelah menyadari keterbatasan otak kita ini, semoga tidak ada lagi alasan bagi kita untuk menjadi sombong.


Lho kok??
Iya, masih ada di antara kita yang "sombong" malas bawa catatan, agenda atau block note saat menghadap atasan atau saat ketemu user. Masih "merasa" mampu mengingat semuanya. Malas membuat MOM (minutes of meeting), karena merasa RAM nya nggak pernah kepenuhan.


Iya kan?? :)


(Syam Wasito)