14 November 2007

Dari Hati: It’s All About The Money


Membaca judul tulisan ini mengingatkan pada sebuah judul lagu yang dibawakan oleh Meja pada pertengahan era 90-an.

Sebenarnya mungkin hal inilah yang menjadi motif hidup kebanyakan manusia modern. Bekerja membabi buta memeras otak dan memelintir otot atau kalau orang bule istilahkan “like eager beaver”.

Semua dilakukan untuk mendapatkan “uang lebih”. Macam-macam istilah dipakai untuk memperhalusnya: kesempatan berkarir atau kehidupan yang lebih baik. Semuanya sah-sah saja asalkan masih dalam koridor “halal” dan baik (biasanya disebut thoyib, seperti nama guru agama di kampung dulu :)).

Mari kita coba berpikir dari sudut yang lain, out of the box.
Beberapa bulan yang lalu sambil berboncengan motor, penulis sempat ber-dialog utara selatan (ngomong ngalor ngidul) dengan seorang rekan sepulang kantor.

Kami bercerita tentang cita-cita, impian dan rencana ke depan. Rekan ini dengan sangat bersahaja berkata bahwa dimanapun kita bekerja, yang penting adalah memberikan yang terbaik. Karena menurut dia pekerjaan dan karir sekedar “alat”, artinya kedua hal tersebut bukanlah “tujuan”.

Sejenak penulis terhenyak. Nggak tau musti komentar apa. Ucapannya yang cukup simple itu membawa perenungan yang dalam. Penulis jadi sadar kalau di dunia ini kita cuma sekedar “mampir minum”. Oh, alangkah tentramnya hidup rekan ini, dengan segala kesadarannya. (Syam Wasito)

“…untuk dia yang sedang menanti kelahiran putra pertamanya…”
Picture: www.masternewmedia.org - Photo credit: Cristian Andrei Matei

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book

Tidak ada komentar:

Posting Komentar