26 September 2010

Dari Hati: Akhirnya, Teknologi Jadi Penolong

Meskipun sudah berkecimpung hampir 15 tahun di dunia IT (kuliah & kerja), tapi saya bukanlah orang yang terlalu menggilai teknologi. Jadi ketika banyak sahabat yang bertanya, "Account Facebook-mu opo, Syam?" Dengan enteng saya menjawab, "Nggak nduwe, rek...". Wah macam-macam reaksinya. Ada yang spontan menyibir, "Cik medhite' rek!". Dia bilang saya pelit ndak mau bagi-bagi account facebook. Sebagian besar tidak percaya, search sendiri dan hasilnya memang hingga hari ini saya belum punya account Facebook ini :) Ada juga account Friendster lama saya yang sudah mulai ditinggalkan umatnya.


Begitu juga ketika Blackberry mulai booming di negeri ini. Teman-teman banyak yang tanya PIN BB saya. Saya jawab (sekali lagi), "Nggak nduwe, rek. Kalau PIN ATM bijimane? Gelem tah?". Sampai akhirnya policy di company tempat saya melaut mengais rejeki mewajibkan setiap jabatan struktural tertentu untuk memakai gadget smartphone ini, untuk kemudahan komunikasi dgn fitur push mail dan pengambilan keputusan yang lebih cepat dgn fitur BB Messenger nya.


Bukannya saya anti social, anti kemapanan atau anti kemajuan - tapi saya berpandangan bahwa sepanjang belum terlalu saya butuhkan, maka saya memilih untuk tidak menggunakan teknologi tsb. Hingga pada suatu kesempatan saya baca tulisan Prof. Richardus Eko Indrajit "CARA CEPAT UPDATE PENGETAHUAN". Tulisan ini berisi kiat agar praktisi IT dapat stay update dan bertahan di dunianya yang bergerak sangat cepat itu. Mulai-lah saya membuat account Twitter, trial aplikasi-aplikasi yang ada di BB, langganan E-Newsletter dari TechRepublic dan seterusnya.


Saat musim Mudik lalu barulah saya merasakan manfaat dari teknologi ini. Mobil kami sekeluarga sempat "tersesat" saat perjalanan dari Malang menuju Nganjuk, Jawa Timur. Jalan-jalan utama banyak yang ditutup dan lalu lintas dialihkan ke jalur alternatif. Disini petualangan di mulai. Di awal perjalanan saya sudah berinisiatif untuk memantau kepadatan lalin dengan follow Twitter lokal seperti @InfoMalang dst. Tapi ada saatnya kita tidak dapat terlalu tergantung pada community ini. Tidak hanya community virtual (Twitter), tapi juga community yang real world. Maksudnya, saya sebagai co-pilot dan navigator di mobil tsb tidak bisa terus-menerus bertanya pada warga lokal di sepanjang jalan yg saya jumpai. Karena selain susah ketemu orangnya (hari sudah menjelang malam dan di pedesaan jarang sekali ada orang-orang yang nongkrong di depan rumah), juga karena wilayah Nganjuk yang cukup luas - tak heran bila tidak semua warga hafal arah yang kita tanyakan.

In the last minute, saat kami mulai desperate - barulah teringat kalau di BB saya ada aplikasi Google Maps. Dan Alhamdulillah, alamat yang kami cari dapat ditemukan. Dan kombinasi sukses Om BlackBerry dan Tante Google Maps ini diakhiri dengan habisnya battery BB tepat saat mobil memasuki garasi rumah di Surabaya. Wah pas banget ya... Dengan segala kemudahan teknologi ini, pantesan bila TGIF yang di Amrik sono tadinya berarti Thanks God It's Friday mulai berubah menjadi Twitter Google IPhone Facebook.


(Syam Wasito)

Picture: www.feedberry.com, gdgtgw.com, ericdavidgreenspan.files.wordpress.com

18 September 2010

Travel: Kartika Wijaya Heritage Hotel - Batu

Kota Batu dikenal umum sebagai kota apel. Tidak cuma udaranya yang sejuk dan segar, namun juga panorama bebukitan hijau Panderman yang cantik menjadi daya tarik kota kecil ini. Bila Anda berkesempatan mampir di Batu, ada banyak object wisata di sekeliling kota yang bisa dikunjungi. Sebut saja Sengkaling, Selecta dan Songgoriti yang sudah dikenal dari tempo doeloe. Adapula next generation seperti Jatim Park 1 & 2, dan Batu Night Spectacular (BNS). Satu hari tak akan cukup untuk menjelajahi tempat-tempat menarik tsb.


So, butuh tempat bermalam? Coba saja Kartika Wijaya Batu Heritage. Hotel yang terletak di jantung kota ini dapat ditempuh dalam waktu 20 menit dari kota Malang, jaman opa-oma dulu dikenal sebagai Kleine Schweiz atau Little Switzerland. Mungkin karena arsitektur bangunannya, terutama area Lobby yang bergaya kuno. Jadi ingat bentuk Loji-loji (rumah bangunan jaman Belanda, biasanya terletak di pinggir jalan raya besar).

Ada 79 kamar dengan 3 pilihan kelas (Junior Suite, Superior dan Deluxe). Saya berkesempatan mencoba kelas Deluxe pada libur lebaran lalu. Simple dan bersih seperti hotel kebanyakan. Nuansa lebaran telah terasa sejak masuk pintu kamar. Ada hiasan bedug kecil + ketupat. Di sudut meja rias ada welcome snack dan roti unyil berhias ketupat di tepi keranjang dan toples-nya.



Jangan berharap Anda menemukan AC di dalam ruangan hotel yang terletak 900 meter di atas permukaan laut ini. Karena dinginnya hawa pegunungan pun sudah cukup menyejukkan suasana liburan Anda. Pun begitu Anda membuka jendela kamar, Wow...deretan bukit hijau yang dihiasi kabut tipis mulai turun menyentuh kota. Nun jauh pohon cemara, pinus dan kelapa berbaris berjajar seakan jadi pagar hotel yang luasnya 2 hektar itu.


Ada fasilitas kolam renang, Restaurant Majapahit dan Coffe Shop Brawijaya yang buka 24 jam. Jangan lupa pesan Wedang Ronde nya ya...

Mau coba? Alamat lengkapnya di Jl. Panglima Sudirman 127 Batu - Jawa Timur. Atau via telp (62-341) 592600 atau email hotinfo@kartikawijaya.com

(Syam Wasito)

22 Agustus 2010

Hobby: Falling in Love with Transformers


Siapa yang tidak kenal Transformers, produk mainan action figure berupa robot super yang bisa berubah-ubah bentuk dan menjadi booming setelah dibuat film-nya. Berikut kisah Mr. Taufik Yoga, salah satu penghobi action figure Transformers ini.

Awal mula ketertarikan Taufik pada dunia Transformers diawali dari serial film kartunnya di era akhir tahun 80-an. Saat itu Taufik kecil pastinya belum mampu membeli mainannya sendiri dan kalaupun minta ortu pastinya gak mungkin dibeliin. Hingga pada masa SMP sempat membeli mainan Transformers yang bisa digabung dan itupun sudah lumayan mahal untuk ukuran di masa itu.

Berlanjut ke masa-masa kuliah, juga sempat beli Transformers yang bisa digabung tapi dengan harga yang relatif murah (Rp 59.000) dan kualitas KW. Maklum belum punya modal, pun Transformers di kala itu masih terbatas. Jadi untuk mencari koleksinya di pasaran juga susah.

Pernah waktu KKL ke Singapura, Taufik dan beberapa teman mencari koleksi di toko-toko Singapura tapi tidak mendapatkan hasil. Setelah kejadian itu, Taufik belum terpikir lagi untuk membeli mainan Transformers hingga Transformers The Movie 2007 (TFTM) muncul. TFTM memang memberi dampak yang cukup besar bagi orang untuk lebih mengenal Transformers, karena sebelumnya hanya kalangan tertentu yang tahu tentang Transformers. Dengan adanya TFTM, penggemar Transformers tidak hanya dari kalangan anak-anak, tapi juga merambah ke kalangan orang dewasa. Jadi Hasbro dan Takara Tomy selaku produsen mainan mengeluarkan versi action figure yang lebih menyerupai aslinya daripada sekedar mainan anak-anak biasa.

Taufik baru memulai kembali hobi koleksi mainan Transformers setelah film kedua Revenge of The Fallen (ROTF) muncul pada bulan Juni 2009. Mainan ROTF lebih akurat menyerupai figure di film daripada mainan TFTM karena perkembangan teknologi pembuatan mainan yang telah berkembang pesat.


Figure pertama yang dia beli adalah Optimus Prime leader class yang paling tinggi akurasi & presisinya dibanding class yang lain. Urutan class mainannya adalah dari yang kecil: Legend Class, Scout Class, Deluxe Class, Voyager Class, Leader Class dan Supreme Class. Figur-figur tersebut dibuat hanya di class tertentu saja, misalnya untuk Optimus Prime hanya ada di Leader Class, Voyager Class, dan Legend Class.


Setelah Optimus Prime, Taufik membeli Deluxe Class Bumblebee dan berikutnya dari kalangan lawan (Decepticon) yaitu The Fallen & Starscream. Sejak saat itu menjadi "ketagihan" dan terus berkembang sampai sekarang jumlahnya ada sekitar 60 buah, atau setara 20juta rupiah. Semua itu diawali atas keinginan sendiri dan bukan dorongan (racun) dari orang lain.

Koleksi favorit Taufik tentu saja Buster Optimus Prime yang merupakan penyempurnaan dari produk sebelumnya. Dia suka karakter Optimus Prime yang berwibawa, mempunyai leadership yang kuat, berani berkorban dan heroik. Selain itu action figure-nya juga paling keren menurutnya.

Ada pengalaman menarik saat hunting koleksi. Waktu itu salah satu toko di daerah Kelapa Gading memasok Bumblebee jenis Human Alliance loose (tanpa dus) dengan harga yang sangat miring, sekitar 250 ribu. Padahal harga ritel lengkap dengan dusnya kira-kira sekitar 800ribu. Selain itu toko biasanya hanya memasok jenis itu dalam jumlah sangat terbatas, hanya 3 buah. Taufik pertama kali mendapat info langsung meluncur mengambil barang itu, 1 untuk koleksi pribadi dan 2 lagi titipan teman kantor. Orang lain yang datang belakangan terpaksa gigit jari karena tidak kebagian. Sampai saat ini, belum ada lagi pasokan Bumblebee Human Alliance loose yang murah meriah seperti saat itu.

Tips dari Taufik buat rekans yang ingin memulai koleksi Transformers ini adalah cobalah untuk fokus pada lini produk tertentu. Karena kalau tidak fokus akan butuh modal yang besar, kecuali Anda seorang Heavy User. Lini produk yang lain ada Generation 1 (G1), Generation 2 (G2), Beast War (transform to animal), Animated, Universe/Henkei, Armada, Energon, Classics, Crossover, Disney Label, Cybertron, Robots in Disguise, dan Kiss Player. Taufik sendiri mulai fokus di lini produk movie.


Tips kedua agar terus update dan tidak ketinggalan informasi seputar Transformers, rekans bisa ikut bergabung dengan forum TF-Indonesia yang beranggotakan para penggemar Transformers. Kegiatan club ini antara lain melakukan gathering, mengadakan pameran koleksi dan ikut mensukseskan penjualan produknya baik yang dijual anggota forum maupun dari toko-toko yang direkomendasikan. Dengan bergabung di forum tersebut, member dapat mempunyai referensi penjual produk yang terjangkau dengan kualitas yang sama dengan produk yang dijual toko-toko ritel, bahkan bisa dapat yang lebih bagus dengan harga yang jauh lebih murah dari harga ritel (Syam Wasito).

09 Agustus 2010

Kuliner: Sate Maranggi


Sudah mulai bosan dengan menu sate yang itu-itu saja? Sudah pernah mencoba Sate Maranggi? Itu lho Sate Daging Sapi khas Jawa Barat yang bercita rasa manis-asem-pedas ala Nano-Nano :)

Buat Anda yang tinggal di kawasan Cibubur, ada baiknya mampir di "Rumah Sate 25" - sebuah rumah makan sederhana yang terletak di pinggir jalan Cimatis-Kalimanggis. Tepatnya bila Anda berkendara dari Jalan Alternatif Transyogie, ikuti jalan kecil di samping Plaza Cibubur ke arah Cimanggis. Setelah Anda ketemu SD Quantum Indonesia, mulai kurangi kecepatan karena "Rumah Sate 25" ini berada hanya beberapa ratus meter di sisi kanan jalan.

Spesial Menu yang disajikan tentu saja Sate Maranggi, Gurami Cobek, aneka pepes dan sayur asem. Cobain deh pepes tahu dan pepes ayam-nya. Wow...sedap nian. Harganya pun pasti tidak mahal. Seporsi sate Maranggi isi sepuluh tusuk dibandrol hanya Rp 17.500,-, demikian pula menu lainnya semuanya dibawah Rp 15.000,-/porsinya. Setiap tusuk Sate Maranggi ini berisi 2 iris daging sapi bumbu kecap dan seiris lemak di tengahnya.


Tempat makannya lumayan orisinil, serba dari bambu - yang dimodel panggung-panggung kecil untuk lesehan. Ada 2 lantai tempat makan yang disediakan. Sayangnya, tempat parkir hanya muat untuk 2 mobil dan bila malam tiba agak gelap di dalam + nyamuk :)
Jadi bila Anda kepincut untuk mencoba, tapi pengen tetap nyaman makannya (khususnya di malam hari), mungkin membeli dengan opsi bungkus (take away) akan lebih pas.

(oleh Sales Serambi)

21 Juli 2010

Jual Handphone: HP Nokia CDMA type 3806


Product:
HP Nokia CDMA type 3806

Specification:
Kondisi 100% baru beli (1 bulan lalu), belum terpakai
Perlengkapan komplit (dus, hands free, charger, user manual)



Price:
Harga Rp. 1.000.000

Contact Person:
Mukhtar
021 – 70 3456 08 atau 0813 88 06 2272

20 Mei 2010

Dari Hati: Feel Fun on The Road


Terinspirasi dari tag line di mobil Highway Patrol jalan Tol - Feel Safe on The Road, saya jadi teringat masa awal-awal pindah rumah dari Jakarta Barat ke Timur Jakarta. Jaman itu termasuk turbulence years bagi saya. Bagaimana tidak, berangkat pagi ke kantor perlu waktu 1,5 jam - dan jangan sedih - waktu tempuh untuk pulang kembali ke rumah bisa mencapai 2,5 jam. Belum lagi bila di siang hari ada tugas keluar kantor... Dalam sehari bisa empat jam lebih di jalan, What a time waste. Beneran tua di jalan.

Setelah pagi demi pagi, setiap hari saya lalui dengan manyun - sampailah pada titik pencerahan. Seorang teman kantor yang kebetulan nebeng pulang, melontarkan kalimat yang setara dengan tegangan listrik 10.000 watt. "Sudah dinikmati aja Mas, toh dengan kita menjadi stress tidak akan mengubah keadaan kan?! Yuk coba kita amatin mobil-mobil di jalan Tol ini, 7 dari 10 mobil ini produksi group kantor kita loh..." Serasa tidak percaya, saya coba ambil sampel acak merk mobil yang saya salip di kanan-kiri jalan ini. Ya ampyun...she's absolutely right!
Berarti selama ini saya ikut menikmati "keuntungan" atas kemacetan ini dong hehehe. Semakin banyak mobil terbeli dari group kantor saya, artinya perusahaan makin maju - dan saya (notabene sebagai karyawannya) juga semakin sejahtera. Wakakaka - analogi yang aneh.

Semenjak guyon parikeno tersebut, saya mulai mencari cara agar tetap enjoy di kemacetan ini. Masing-masing orang menciptakan caranya sendiri, beberapa rekan yang naik mobil omprengan atau kendaraan umum biasanya memilih tidur + mendengarkan I-Pod atau baca novel sembari spend time.

Saya cari versi saya sendiri agar selalu Feel Fun on The Road. Mulai dari download MP3 ke USB flash, dengerin musik favorit (OST Glee) keras-keras. Belum lagi hobi baru mengamati plat nomor mobil orang yang mengandung kata-kata lucu seperti B-1661-RL (Big Girl), B-8064-NK (Bogang, alias Ompong) dan seterusnya. Apalagi sekarang plat nomor mobil Jakarta deretan belakangnya sudah mencapai 3 huruf - makin banyak aja orang kreatif. Mulai deh mimpi, kapan ya bisa punya mobil ndiri dengan plat nomor istimewa asli Sidoarjo: W-451-TO :)

Kalau mimpinya diterusin, kapan ya punya driver yang setia menyetiri mobil kita (or at least punya mobil dengan fitur Auto Pilot) - so bisa makin productive di tengah kemacetan: buka laptop, nulis di Blog dst. hehehe

Well, anyway bener kata orang "Good mood start from home". So jurus anti bete pas berangkat kantor adalah mari kita ciptakan warm morning sedari rumah. Remembering si kecil yang wanti-wanti melepas kepergian kita "Da Da ayah...ati-ati di jalan ya" So Sweet...tapi ini sekedar mimpi buat saya, karena si junior-ku termasuk Bangsawan (= bangsane tangi awan, alias kelompok yang hobi bangun siang).


(Syam Wasito)
Picture: Courtessy Mr. Koerniawan Andy

16 Mei 2010

Celebrating 10.000th Visitors of www.serambi-kita.blogspot.com



1. Buka dan kunjungi http://www.serambi-kita.blogspot.com/
2. Pilih dan Baca [cukup satu atau LEBIH untuk KESEMPATAN menang yang lebih besar] entry blog dengan Label: CURHAT, KULINER, TRAVEL atau HOBBY pilihan kamu
3. Tulis komentar TERBAIK kamu, dan pastikan muncul di kolom KOMENTAR TERBARU sebelah kanan blog ini.
4. Campaign ini akan kami tutup pada 1 Agustus 2010, hanya untuk sahabat tercinta dan tidak dipungut biaya apapun. Pemenang akan kami umumkan di blog ini pula.
5. Sebuah buku menarik akan kami kirimkan via pos, untuk KOMENTATOR terbaik.

Picture: http://www.mannythemovieguy.com/

27 April 2010

Jual Motor: Honda Supra Fit X 100cc 2007


Product:
Dijual Cepat Motor Second, Honda Supra Fit X 100cc tahun Desember 2007, warna Hitam, Plat Nomor B (Jakarta), Kilometer baru 5150 Km, saya jual Rp. 7jt aja (nego).

Contact Person:
Hendry 0812-3156764

16 April 2010

Dari Hati: Justice Maybe Blind, Our Customers aren't


IT Summit will always be fun. Dari pertama kali kita tiba di lokasi, mbak-mbak usher dan event organizer telah menyambut dengan ramah, trus dibagiin gimmick dan souvenir dari sponsorship (minimal USB Flashdisk 2Gb sih pasti dapet), belum lagi sajian hidangan coffee break dan lunch ala hotel berbintang hasil besutan para chef, lalu ada door prize (bila beruntung) di akhir acara dan pastinya ilmu baru yang Insya Allah membawa manfaat :)

Event teranyar yang saya ikuti di The Ritz Carlton Jakarta akhir bulan lalu mengusung tema New Collaboration Experience, atau bila diterjemahkan secara harfiah ke dalam bahasa kita adalah Gotong Royong Plus-Plus. Maksudnya? Iya, Gotong Royong antar team yang dipermudah dengan Communication Technology.

Berbicara tentang Communication Technology, banyak fakta mengeZutkan yang dijabarkan dalam kesempatan ini.


Did you know...
· Seandainya Facebook adalah suatu negara, maka Facebook akan menjadi negara terbesar ketiga di dunia setelah China dan India. Konon kabarnya, di Indonesia saja sudah lebih dari 17juta Facebookers.
· Youtube adalah aplikasi Search Engine terbanyak dipakai kedua setelah Google.
· Kota dengan pemakai Blackberry terbesar di dunia adalah JAKARTA. Si presenter bilang jumlahnya mencapai 700ribu lebih dan terus bertumbuh seiring dengan promo bundling para operator GSM.
· 78% customer lebih percaya pada rekomendasi rekannya pada saat memilih suatu product ketimbang mempercayai advertisement resmi dari sang produsen yang hanya mencapai 14%. Ini adalah hasil riset AC Nielsen pada tahun 2008.


Apa arti dari paparan fakta-fakta di atas?
Yuk kita baca kembali, perlahan-lahan satu persatu fakta di atas, dan coba kita renungkan hubungan diantaranya.

Misalnya, ada salah satu customer (retail pula) yang menulis komplain - kecewa atas pelayanan company kita - di account facebook nya. Unfortunately, nih customer termasuk kalangan gaul yang mobilitasnya tinggi, kemana-mana bawa BB-nya. Maka dalam hitungan detik saja, postingannya yang berisi (mungkin) sumpah serapah menyebar bak virus di dunia maya, melalui situs jejaring sosial juga BBM (Blackberry Messenger). Kemudian teman dari si customer melakukan forward ke teman yang lainnya dan seterusnya. Dalam sesaat saja citra produk dan company kita langsung memburuk di mata dunia, no matter the reason why....

PR buat kita sebagai IT people adalah memikirkan suatu solusi, semacam aplikasi yang secara otomatis melakukan feed dari situs-situs jejaring sosial terkemuka (Twitter, Blog, Facebook bahkan YouTube) yang dapat memfilter semua thread atau posting atau apapun yang mengandung kata tertentu yang menjadi company brand kita, kemudian menyajikannya dalam suatu alert di ruang Customer Assistance Center. Melalui suatu dashboard cantik yang di-akses oleh seorang Customer Care agent, maka team dapat segera melakukan tindakan recovery layanan.

PR lain ya tentu saja melayani pelanggan dengan baik, menyajikan produk unggulan dengan layanan purna jual yang prima pula. Akhirul kalam, Can we delight everyone at the same level? Bisakah kita memuaskan SETIAP user dan customer kita?

Jadi ingat tagline film seri TV jaman dulu - Renegade, "Justice maybe blind, Our Customers aren't".

– Syam Wasito –

Picture: www.boonews.com dan www.courts.michigan.gov

04 April 2010

Travel: The Banten Resort - Anyer


Beberapa tahun silam, saat lagu “Antara Anyer dan Jakarta” tengah dipuncak chart radio, seakan ikut menandai kepopuleran Pantai Anyer (selain kawasan Puncak Bogor) sebagai tujuan Wisata utama warga Jakarta di kala itu. Kini dengan munculnya kawasan Wisata yang “lebih baru”, yang makin mengarah ke selatan Pantai Anyer – seperti Pantai Carita dan juga Tanjung Lesung – tak membuat Pantai Anyer menjadi surut dan layu.

Di pembukaan tahun 2010 yang lalu, saya dan keluarga kembali mengenang kejayaan lagu yang dibawakan oleh penyanyi negeri jiran ini, Sheila Majid. Adalah The Banten Resort, salah satu tempat menginap yang menurut saya cukup Wokey di kawasan Anyer ini.


Terletak di Jalan Raya Sirih, Km 16 Anyer Banten, atau tepat di sisi kanan jalan raya Anyer. Di antara pohon kelapa yang tumbuh di tepi pantai, The Banten Resort menyediakan “hanya” sekitar 10 cottage yang langsung menghadap pantai dan laut. Tidak terlalu luas memang lokasinya, tapi cukup cozy dan romantic. Harga resort yang ditawarkan per malam, berkisar di antara 1,8juta hingga 2juta rupiah tergantung type dan view-nya. Setiap rumah resort terdiri dari 2 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang tamu + TV Cable, lemari es dan dapur.


Cukup banyak aktifitas yang dapat dilakukan di resort ini: Banana Boat, sewa jet ski, bermain layang-layang, sewa body boarding, bergaya dengan temporary tattoo, atau merasakan traditional massage dari ibu-ibu yang banyak menawarkan jasanya (Rp 50.000/jam) di Gazebo yang disediakan pihak resort. Dan pilihan lain selain berenang dan bermain-main air tentunya, Anda bisa belanja-belanji aneka oleh-oleh khas daerah ini seperti otak-otak ikan, ikan asin berbagai jenis, emping belinjo dan lain-lain sembari melihat pemandangan laut, nun jauh disana deretan kecil kepulauan dan kapal besar yang mondar-mandir.


Jadi, buat Anda yang butuh suasana lain, monggo aja mampir ke The Banten Resort untuk sekedar picnic keluarga dan berenang di swimming pool dan Jacuzzi-nya dengan merogoh kocek Rp 50.000,-/orang (plus gratis handuk bersih) atau bila ingin bermalam disini silahkan reservasi di Telpon: 0254 – 600982 atau Fax: 0254 – 600979.

“Deru sang Ombak, bersilir ke pantai…” Let’s sing along…everyone. Yuk ke Anyer...kan nggak jauh dari Jakarta.


(Syam Wasito)

03 April 2010

Lowongan Kerja: .NET Programmer


Dibutuhkan segera : 1 Orang Programmer .NET


Persyaratan:
1. Pendidikan D3
2. Pengalaman kerja di bidang yang sama, min. 1tahun dan pernah membuat suatu aplikasi dan running (Live dipergunakan oleh user)
3. Menguasai konsep OOP dan UML
4. Menguasai .NET Technology (dan C Programming will be advantage) dan MS SQL environment
5. Pernah membuat suatu aplikasi dan running (Live dipergunakan oleh user)
6. Good communication skill


silahkan kirim CV ke: syam.wasito@gmail.com

08 Maret 2010

Dari Hati: To-Do-List (Guys, Jangan Sombong)


Pernahkah rekans tergelitik untuk mengukur kapasitas maksimum otak manusia di dalam menyimpan ingatan??
Saya sempat mengikuti perdebatan sengit tentang topik ini di dalam forum http://www.thenakedscientists.com/. Ada beberapa teori dan hipotesa, namun akhirnya mengerucut pada pendapat bahwa kapasitas maksimal otak "hanyalah" 1,25 Gb (Gigabyte).
Ilustrasi yang diberikan adalah otak manusia mampu menyimpan hingga 12,5 juta langkah di dalam olahraga catur (wow!). Atau kalau dikonversikan ke dalam koleksi lagu pop kurang lebih akan setara dengan 50 album (dalam format MP3).
Jadi, kalau kepenuhan - kita dapat memindahkannya dengan mudah ke dalam sekeping USB Flash Memory ya?! Wakakakaka (I wish i could, sayang seribu sayang not that easy).
Mean while, ada bagian kecil di dalam otak kita yang disebut dengan Short-term memory (ada yang menyebutnya dengan "primary memory" atau "active memory"), yaitu kemampuan untuk mengingat sejumlah kecil informasi secara aktif, yang siap tersedia saat diperlukan untuk periode yang singkat, beberapa detik saja. Kalau di dalam PC, mungkin jenis memory ini dapat di-analogi-kan sebagai RAM ya...

Sayangnya (lagi), RAM kita ini pun tidak dapat di-upgrade dengan mudah. Seorang psychologist bernama George Miller berpendapat bahwa kapasitas RAM kita hanya mampu menghandle item sebanyak 7±2 atau yang lebih dikenal dengan The Magical Number Seven, Plus or Minus Two (monggo tanya lebih lanjut ttg hal ini ke Om Wikipedia). Makanya waktu mata kuliah "Interaksi Manusia dengan Komputer" dulu, bu Dosen pengajar selalu wanti-wanti - kalau kalian bikin password atau PIN paling pendek 5 digit dan paling panjang 9 digit. Biar gampang diingat dan ora kelalen, Bo... :)

Banyak tips dan teknik yang coba diperkenalkan oleh para ahli di dalam meng-improve memory kita ini. Ada yang namanya metode Mind Maps dan sebagainya.


Bagaimana relevansi-nya di era kerja yang dituntut serba Multi-tasking ini??
Kadang kita lupa bahwa selain RAM kita yang terbatas - kita masih dapat pula menggunakan "External Harddisk" sebagai alat bantu. External Harddisk alias kerpekan (Javanesse Language, red) ini tersedia di pasaran dalam bentuk berbagai tools dan software, baik free license maupun berbayar.

Kalau saya paling senang membuat To-Do-List di notebook pakai aplikasi sederhana NOTEPAD, trus ditaruh dalam suatu folder yang diletakkan di DESKTOP. Kelihatan crowded, memang - but its simple. Bila tugas telah selesai, tinggal berikan tanda [DONE] dibagian akhir dari baris tugas tersebut.

Ternyata, (setelah dikasih tahu Om Wikipedia lagi) To-Do-List ini adalah bagian penting dari Time Management yang berisi daftar dari tugas-tugas yang harus diselesaikan, semacam alat inventori dari hal-hal yang jadi "hutang" untuk dikerjakan.

Nah setelah menyadari keterbatasan otak kita ini, semoga tidak ada lagi alasan bagi kita untuk menjadi sombong.


Lho kok??
Iya, masih ada di antara kita yang "sombong" malas bawa catatan, agenda atau block note saat menghadap atasan atau saat ketemu user. Masih "merasa" mampu mengingat semuanya. Malas membuat MOM (minutes of meeting), karena merasa RAM nya nggak pernah kepenuhan.


Iya kan?? :)


(Syam Wasito)


27 Februari 2010

Travel: G.H Universal Hotel - Bandung



Dalam kesempatan mengikuti sebuah workshop dan product knowledge di Bandung, di undangan tertulis bahwa acara di gelar di G.H Universal Hotel. Rekans yang biasa mondar-mandir Jakarta-Bandung pun bertanya-tanya, nih Hotel di sebelah mananya Bandung ye?

Mobil jemputan membawa kami naik ke arah Lembang. Tidak beberapa jauh setelah Terminal Ledeng, ternyata Grand Hotel Universal berada di sebelah kanan jalan, atau tepatnya di Jl. Dr. Setiabudhi No.376 Bandung.


Wow...atmosphere hotel baru berbintang 5 ini memang Beda. Ketika baru mendarat di lobby hotel, dibelakang terpampang bangunan modern namun bernuansa Renaissance plus kolam renang biru jernih di jantung plaza-nya. Tanpa ba-bi-bu lagi, segera saya ambil fotonya pakai ponsel dan send ke beberapa rekan. Walhasil, komentar pun segera bermunculan...wah lagi di Eropa ya Bro? Di kota mana nih? Paris atau Budapest? Hehehe. Yup betul, its Paris van Java.

Setiap detil arsitektur, baik interior maupun eksterior memang Europe banget deh. Apalagi dimana-mana terdengar lamat-lamat musik classic dari segala sisi dalam hotel.


Saya dan seorang rekan kebagian kamar ukuran Double Queen yang terdiri atas 2 tempat tidur twin. Rate-nya sekitar 1,7juta per malam. Worth to try deh guys, ok juga buat refreshing and ganti suasana.

Makan pagi seperti hotel lainnya disajikan dengan buffet. Standar sarapan eropa dipadu sedikit makanan lokal macam bubur Ayam (dan ada juga Gudeg!). Makan siangnya juga taste Good. Employee nya ramah. Dan kebanyakan tamunya justru adalah business people, kelihatannya dari berbagai instansi yang sedang ada pelatihan di Bandung dan sekitarnya.

Oh ya, hotel ini katanya juga menyediakan paket Honeymoon dan juga seringkali dipakai sebagai lokasi foto Pre-Wedding. Untuk info lebih lanjut, monggo aja telpon ke 022-201-0388 atau email: info@ghuniversalhotel.com

Selamat berfoto, eh selamat menginap.

(Syam Wasito)

Lowongan Kerja: Operator Digital Printing


Dibutuhkan segera : 1 Orang Operator Digital Printing

Persyaratan:
1. Pria, berusia 20 – 25 th
2. Pendidikan D1 Komputer / SMK Informatika
3. Tidak buta warna
4. Ramah dan berjiwa melayani
5. Rajin, Kreatif dan memiliki jiwa seni
6. Berdomisili di wilayah Bogor

Bagi anda yang memiliki saudara, teman , tetangga yang sedang mencari pekerjaan di wilayah Bogor, silahkan kirim CV ke goodedwis@gmail.com

26 Februari 2010

Dari Hati: Click


Mari bicara tentang film. Pastinya hampir setiap orang punya film favorit.

So, what is your favourite one?

Once upon the time - saat saya masih kuliah di Jogja, sempat booming film India modern "Kuch Kuch Hota Hai" (artinya: Something Happen) yang diperankan dengan apik oleh aktor Shah Rukh Khan dan Kajol, salah seorang teman satu kost saya dengan yakin bilang kalau "Ini film favorit gue"...
Hehehe, dan memang tidak salah - karena semenjak dia beli VCD bajakannya film ini (maklum mahasiswa, sangunya pas-pasan) , dia sudah menontonnya tidak kurang dari 17 kali. Wow...film bollywood yang durasinya super panjang...kebayang deh capeknya pantat :)

Kalau saya sangat suka movie yang bersifat kolosal dan penuh hingar bingar macam Band of Brothers, Lord of The Ring dan pastinya Star Wars serta banyak lagi. Dari sekian banyak tadi, terselip satu judul yang "beda" temanya.

Film "Click" yang dibintangi oleh Adam Sandlers (dan Kate Beckinsale). Saya menontonnya baru 5x saja hehehe, dan itupun not in purpose. Saya cenderung menyalahkan channel TV Star World yang ikut andil akan hal ini, karena memutar film yang sama berulang-ulang. Udah gitu kok ya tetep saya tonton :) Salah sendiri nDak langganan Star Movie yang lebih banyak pilihannya ya.

"Click" bercerita tentang seorang family man dan juga adalah seorang arsitek yang workaholic.
Bagaimana usaha Adam Sandlers mencapai puncak kariernya di kantor dengan mengorbankan segala hal yang related dengan urusan keluarganya. Dari hubungan suami-istri yang mulai terasa hambar, anak-anak yang selalu dijanjikan hadiah dari sang Ayah (tapi tidak pernah ditepati), kedua orang tua yang mulai jompo dan melakukan hal-hal membosankan, hingga hewan peliharaan yang selalu bikin ulah.


Untuk melalui segala hal tersebut, dia punya remote control ajaib yang sewaktu-waktu tinggal pencet tombol "Fast Forward", dan Click! maka segalanya akan berlalu dengan lebih cepat. Bahkan sekedip mata. Sang tokoh sentral dalam film ini hanya fokus pada pekerjaannya, bikin desain arsitek dan memenangkan tender.

Sesaat setelah dia meraih puncak kariernya, dia baru sadar bahwa selama ini dia telah melewatkan seluruh kehangatan yang ada dalam sebuah keluarga. Istrinya yang minta cerai dan menikah kembali dengan pria pendek & gendut yang suka memakai celana Speedo. Anak-anak yang telah tumbuh dewasa. Dan Ayahnya yang telah meninggal dunia.

Semuanya terlambat sudah. Dia tak bisa lagi memencet tombol "Rewind" pada remote control-nya.

Ada dua adegan favorit saya dalam film ini (dan selalu saja mata saya berkaca-kaca ketika sampai pada bagian ini):

Pertama, ketika sang lakon membentak dan mengacuhkan ayahnya yang renta yang mengunjunginya di kantor dan mengajaknya sekedar makan di luar - padahal itu adalah saat-saat terakhir dia dapat bertemu sang ayah.

Kedua, saat sang lakon yang sedang sakaratul maut di rumah sakit dengan berbagai selang infus dan oksigen - berusaha keras menyusul anak laki-lakinya yang baru saja menikah. Dia mengejar si anak hingga jatuh tersungkur ditengah guyuran hujan deras, hanya untuk mengingatkan si anak agar mengutamakan keluarga dan tidak mengulangi kesalahan yang sama dengan dirinya.

Rekans, sebelum semuanya terlambat - sempatkan saat ini juga disela-sela kesibukan kerjamu untuk sekedar say "Hai" pada istri dan anak-anak di rumah. Sempatkan sesekali sekedar menyapa dan menanyakan kabar kedua orang tua. Dan luangkan lebih banyak waktu buat mereka di akhir pekan. Ingat ya, buat siapa sih kita bekerja dan banting tulang??


Ehm...jangan sampai hidup kita jadi film fiction comedy yang sedih...

(Syam Wasito)


19 Februari 2010

Dari Hati: To Take and To Give


Pernahkah rekans merasa ada seseorang yang dalam hidupnya selalu “merepotkan” kehidupan rekans?
Yaitu orang-orang yang selalu meminta tolong, meminta bantuan, sehingga membuyarkan rencana-rencana kita, bahkan merusak hari-hari kita - dengan tumpukan permintaan tolong mereka - atas hal-hal yang mereka tidak dapat kerjakan sendiri, hingga pada akhirnya hal-hal tersebut menjadi “tugas tambahan” bagi kita.

Jika rekans menjawab “Ya”, bagaimana rekans menyikapinya?

Dulu sewaktu di SMP di Surabaya, saya seringkali mendengar kalimat “to take and to give” dari Ibu Wido, guru mata pelajaran PMP sekaligus wali kelas. Beliau selalu mengingatkan bahwa tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Memberi is much better than meminta.

Kembali ke pertanyaan di atas, menurut saya orang-orang yang hobinya “ngerepoti” kita ini sebenarnya sangat berjasa lho pada kita. We have to thank them for all of this stuff.

Kenapa?
Karena mereka adalah ladang “pahala” bagi kita, asalkan…di saat kita membantu - mengatasi kerepotan mereka ini - disertai dengan keikhlasan. Ikhlas hanya mengharap ridho-Nya, bukan pamrih yang lain – misalnya anggapan bahwa kita menanam budi atau menabung “pertolongan” pada mereka dengan harapan someday nih mereka juga akan membantu kita disaat kita juga sedang mengalami “kerepotan” dan perlu pertolongan balik dari mereka.

Ini pikiran yang kurang pas. Sebab belum tentu mereka dapat atau mampu membantu kita – disaat kita perlu. Alih-alih pahala, malahan sakit hati yang akan kita dapati.

Yuk, mari berlapang dada menghadapi “ladang pahala” kita ini…


Have a fabulous Friday, Everyone!

(Syam Wasito)

01 Februari 2010

Dari Hati: Nomor 2 di Dunia, Nomor 1 di Ruang Angkasa!


Pada weekend minggu lalu saya berkesempatan untuk mengikuti suatu event Product Knowledge di Kota Bunga - Bandung. Ada satu hal yang cukup menarik pada acara yang digelar salah satu perusahaan raksasa IT ini. [Disclaimer: Swear ini bukan commercial things atau iklan lho ya, sekedar sharing informasi saja].

Si empunya acara menjelaskan salah satu line of product-nya di bidang Networking yang bernama ProCurve. Jujur saja, saya belum pernah mendengar nama ini sebelumnya - karena selama ini sudah cukup familiar dengan si Raja Networking "C". Dan si presenter menjelaskan bahwa product ProCurve ini adalah nomor 2 di dunia, TAPI nomor 1 di ruang angkasa!! Hah!? kok bisa begitu? Ternyata ProCurve ini sudah berdiri sejak tahun 2000 dan banyak konsentrasi pada product Switch. Dan katanya sih, dia berani memberikan lifetime warranty untuk produk-produknya. Saya sempat tanya, kok bisa berani kasih garansi seumur hidup gitu ya? Kata mereka sih, selama ini yang sering problem "cuma" fans dan power supply saja. Jadi mereka cukup pede ambil langkah ini.

Lalu kenapa dia nomor 2 di dunia?
Seperti yang telah diduga, coba tengok Magic Quadrant Gartner (April 2009) untuk Enterprise LAN (Global), si ProCurve ini satu langkah di belakang sang Raja.

Lalu kenapa dia nomor 1 di luar angkasa?
Nah fakta ini yang coba saya Googling, pada news release tertanggal 23 May 2007, sang induk perusahaan memenangkan contract dari NASA selama 7 tahun. Dan pastinya, sang induk perusahaan ini akan menggunakan semua line of product-nya untuk mensupport project ini, termasuk menggunakan switch ProCurve untuk project-project NASA baik di muka bumi maupun di ruang angkasa (tepatnya di International Space Station - Columbus Module).

Hehehe ada-ada saja ya! But at least, patut diacungi jempol kejujurannya untuk mengakui bahwa mereka nomor 2. Tidak seperti Kecap yang semuanya nomor 1. So, mari jadi pribadi yang jujur - agar selalu menjadi nomor 1 di mata Sang Maha Melihat, both di dunia dan akhirat.
(Syam Wasito)


Picture: http://www.historicalstockphotography.com/

05 Januari 2010

Dari Hati: Barometer Pujian


Beberapa waktu yang lalu saya dan suami menghadiri resepsi pernikahan dr rekan kerja suami saya. Saya sendiri tidak mengenal rekan kerja tersebut. Entah mengapa tiba-tiba suami saya berkata 'dia orangnya bagus'. Saya bertanya 'maksudnya?'. Suami saya menjawab 'kerjanya bagus, pantas kalo di usia 27 tahun dia udah jadi kepala dari seluruh kepala cabang'. Wow.. Saya terkesima.

Suami saya bukan termasuk orang yang basa basi. Kalau dia bilang bagus artinya memang begitu kenyataannya. Seketika saya bertanya dalam hati adakah diluar sana seseorang yang memuji saya?. Sungguh ini bukan karena haus pujian. Tapi lebih untuk instropeksi diri. Saya sangat berharap jika seseorang memuji saya itu bukan saat didepan saya. Karena dengan demikian saya yakin pujian itu bukan basa basi dan itulah pujian yang paling tulus. Saya percaya bahwa pujian adalah bonus dari sebuah usaha atau kerja yang sudah kita hasilkan. Kepuasan melihat sukses dari hasil kerja adalah yang utama. Dan jika sampai terdapat pujian (tulus) dari hasil karya kita maka itu adalah bonus dari sebuah kerja maksimal. Dan biasanya akan ada bonus-bonus yang lain yang juga menjadi hasil dari karya tersebut.

Di sebuah radio yang sering saya dengar sering disebutkan 'your job is not your carrier' dan 'what is your passion?'. Dan saya percaya bahwa hanya dengan mengenali apa passion kita dan terjun didalamnya maka kita baru bisa memberikan yang terbaik.

Sudah siapkah kita menerima pujian ? Sudah siapkah kita membuat teman/sahabat/keluarga/rekan kerja untuk memuji kita ?

Sudahkah kita memberikan yang terbaik ?


Writer: Dona Amelia