11 Desember 2007

Dari Hati: P J K A

Let’s talk about love. Sebuah tema universal yang tak lekang oleh jaman.
Belakangan sedang nge-trend istilah PJKA dikalangan rekan-rekan penulis. Bukannya Perusahaan Jawatan Kereta Api, melainkan “Pulang Jumat, Kembali Ahad”.

Karena sang suami atau istri yang berdomisili di kota lain, maka rekan-rekan tersebut rela menjalani “gaya hidup” yang bernilai ibadah ini. Ada yang bawa mobil sendiri, naik PJKA betulan, bahkan naik bis regular non-PATAS. Asalkan weekend tiba, mereka rela crossing the miles, menempuh jarak berkilo-kilo meter jauhnya untuk menemui “pasangan jiwa”nya masing-masing. Nggak ada istilah capek badan, nggak kenal istilah “berat di ongkos”, meskipun di hari seninnya biasanya mata ngantuk berat serasa di-lem.

Ada bermacam hal yang menjadi alasan. Mayoritasnya karir dan kesempatan yang lebih luas. Pada awalnya hal ini mungkin adalah pilihan yang sulit, antara cinta dan pekerjaan. Dan sebagian besar dari mereka juga menyadari kalau keduanya laksana bola dalam genggaman tangan. “Pekerjaan” adalah bola “karet”, yang memantul dengan cepat ketika lepas dari genggaman, dan “cinta” adalah bola “kaca” yang akan pecah bila terjatuh. Namun akhirnya mereka telah memutuskan jalannya, sepanjang dapat menjaga keduanya agar tak terjatuh.

“Penderitaan” ini bisa dianggap sebagai salah satu wujud cinta sejati, cinta seorang suami pada sang istri, yang tentu saja lebih nyata dari cinta Arwen pada Aragorn dalam kisah trilogy TLOTR. Indah memang. Dan mungkin hanya mereka yang menjalaninya yang dapat memahami. Yang jelas kebesaran hati dan kepercayaan yang tinggi akan senantiasa yang mendasari. Salut buat PJKA! (Syam Wasito)

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book

Tidak ada komentar:

Posting Komentar