09 Januari 2008

Tips: Menghargai Karyawan Sehari-hari


Bila anda beruntung menjadi seorang atasan, mungkin ada orang lain yang merasa kurang beruntung menjadi bawahan. Keluhan umum para bawahan adalah kurangnya perhatian dan penghargaan dari atasan mereka. Sayangnya banyak atasan menanggapi hal ini dengan mengira bahwa bawahan sedang minta kenaikan gaji. Padahal dalam banyak kasus, karyawan tahu kapan mereka semestinya meminta kenaikan gaji atau tidak. Sedangkan memberikan penghargaan tidak harus selalu mengeluarkan biaya dan dapat dilakukan sebagai kegiatan manusiawi sehari-hari. Dan, itu tak perlu harus susah payah dicantumkan dalam buku pedoman prosedur kerja perusahaan, karena sikap saling menghormati dan menghargai seharusnya ditumbuhkan sebagai sikap wajar untuk menciptakan lingkungan hidup dan kerja yang sehat dan menyenangkan.


Berikut disajikan tips ringan bagi para atasan untuk menghargai bawahan yang dapat diterapkan dalam kehidupan kerja sehari-hari. Memberikan penghargaan pada bawahan tidak hanya baik bagi mereka, juga baik bagi anda. Sebagai atasan, kepuasan anda diraih melalui keberhasilan bawahan.


1. Menyapa bila bertemu
Mungkin terdengar agak aneh, semestinya urusan sapa-menyapa tidak perlu diatur dalam hubungan atasan-bawahan, karena ini adalah hal wajar yang berlaku umum dalam hubungan antar manusia. Namun dalam prakteknya sapa-menyapa bisa terlupakan dalam hubungan kerja karena kesibukan atau beban "atasan-bawahan". Salah satu tugas atasan adalah menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dan itu dimulai dengan sapaan yang hangat. Sapalah bawahan anda sebagai tanda perhatian dan penghargaan anda atas keberadaan dan hubungan anda dengan mereka. Sapalah saat anda bertemu, di pagi hari, atau pulang kerja.


2. Ucapkan terima kasih atas pekerjaannya
Sebagai atasan anda mempunyai wewenang untuk memerintah, dan bawahan anda bertugas untuk memenuhi perintah itu. Tahukah anda, bahwa setelah menunaikan kewajibannya, bawahan mempunyai hak yang harus anda penuhi, yaitu penghargaan dalam bentuk ucapan terima kasih. Sampaikan terima kasih anda secara tulus dan segera.


3. Tampakkan wajah yang bersemangat
Tanggung jawab dan beban yang bertumpuk-tumpuk mungkin membuat anda tertekan, namun jangan biarkan tekanan diri anda membuat suasana kantor menjadi runyam. Sudah terlalu umum bahwa yang namanya atasan selalu menampakkan wajah tegang (kalau tidak boleh dibilang kusut) pada karyawannya, maka tampakkan wajah berseri-seri dan penuh semangat pada karyawan sebagai tanda penghargaan anda atas kerja mereka selama ini.


4. Tepukan di pundak
Berikan tepukan hangat di punggung, pundak atau pangkal lengan. Acungkan jempol atau bahasa tubuh lain yang menunjukkan penghargaan anda. Lakukan secara tulus. Anda tahu bagaimana perasaan yang timbul saat pundak anda ditepuk oleh atasan atau orang yang berpengaruh untuk menunjukkan pengakuan mereka. Bukankah, tanda pangkat diletakkan di pundak?


5. Dengarkan gagasan dan ide-idenya
Hargailah bawahan dengan menghargai gagasan dan ide-idenya. Seringkali perbaikan bisnis diperoleh dari karyawan yang berkecimpung dalam kegiatan praktis sehari-hari. Dengarkan secara seksama dan baik pada usulan dan pendapatnya. Bila anda perlu memberikan umpan balik, berikan itu sedemikian rupa tanpa menyurutkan semangatnya. Bila ide itu baik maka laksanakan dan berikan kredit pada karyawan yang bersangkutan.


6. Pujilah secara tulus dan terbuka
Saat bawahan berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik pujilah prestasinya secara tulus dan terbuka. Berikan pujian dengan tepat sesuai dengan keberhasilannya. Ini akan menumbuhkan kepercayaan dirinya untuk melakukan hal yang lebih baik kelak. Memberikan pujian tidak harus melalui upacara formal, semisal: "karyawan terbaik tahun ini".


7. Bekerja bersama-sama
Saat anda dan bagian anda harus menghadapi tugas berat yang menuntut kerja lebih keras, misal lembur atau dinas luar, maka cara anda menghargai kerja tersebut adalah dengan bersama-sama bekerja dengan mereka. Anda bisa melakukannya dalam ruang kerja anda atau tempat lain, asal anda dan mereka tampak bekerja bersama-sama. Jangan tinggalkan karyawan anda dalam kesulitan, sedangkan anda beristirahat di rumah. Bekerja bersama adalah kesempatan bagi anda untuk menunjukkan pada karyawan cara kerja yang bagaimanakah yang anda inginkan.


8. Berikan selamat atas keberhasilannya
Mungkin karyawan berhasil melakukan sesuatu yang baik di luar pekerjaannya, misal, mampu menjuarai turnamen olahraga, memenangkan lomba menulis atau terpilih menjadi ketua organisasi sosial. Berikan selamat padanya. Dengan menghargai prestasinya di luar kantor ia terdorong untuk menjaga prestasi tersebut di dalam kantor.


9. Traktirlah makan atau bawakan makanan kecil
Ada pepatah mengatakan, "makan bersama berlapang-lapang, makan sendiri berdesak-desak". Maksudnya, makan bersama melapangkan hubungan, sedangkan makan sendiri menunjukkan kesesakan hati karena kesendirian. Traktirlah bawahan anda makan bersama, atau bila belikan makanan ringan, sebagai perayaan kecil atas keberhasilan mereka, atau sekedar menunjukkan penghargaan anda atas kerja mereka.


10. Perhatikan keluarga dan kehidupan pribadinya
Tentu anda tidak harus ikut campur dalam urusan pribadi mereka, namun perhatian anda pada keluarga bawahan akan menumbuhkan kepercayaan mereka pada anda. Ingatlah nama istri atau anak bawahan anda, hari ulang tahun mereka, hadirilah undangan pernikahan mereka, jenguklah anggota keluarganya yang sakit, berikan ijin untuk tidak masuk bila mereka membutuhkannya. Bagaimana pun kehidupan pribadi takkan bisa lepas begitu saja dari kehidupan kerja. Bila anda memperkuat pengakuan kehidupan pribadinya, anda memperkuat kehidupan kerjanya juga.


Sumber : dari milis tetangga
Picture: us.fotolia.com

Dapatkan 1001 tips lainnya di http://www.serambi-tips.co.nr/

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book

Tidak ada komentar:

Posting Komentar